Semarang – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES), Akademi Fisioterapi (AKFIS), Akademi Keperawatan (AKPER) Widya Husada menggelar wisuda XV, yang dirangkai sekaligus dengan pengambilan sumpah profesi sebagai Ahli Madya Teknik Rontgen, Refraksi Optisi, Fisioterapi, Teknik Elektromedik, Keperawatan, Kebidanan
Pelaksanaan acara dilangsungkan di “Convention Hall” Masjid Agung Jawa Tengah dan diikuti sebanyak 542 wisudawan yang terdiri dari Prodi DIII Teknik Rontgen 101 wisudawan, Prodi DIII Refraksi Optisi 31 wisudawan, Prodi DIII Teknik Elektromedik 42 wisudawan, Prodi DIII Kebidanan 118 wisudawan, Akademi Fisioterapi 27 wisudawan, Akademi Keperawatan 81 wisudawan, Prodi S1 Keperawatan 59 wisudawan dan profesi Ners 83 wisudawan
Wisudawan terbaik untuk Program Studi S1 Ilmu Keperawatan (Jalur Reguler) diraih Evi Febriana Pratiwi IPK 3,36, Program Studi S1 Ilmu Keperawatan (Jalur Transfer) diraih oleh Maria Caecilia Dian Kristanti IPK 3,45, Ahli Madya Teknik Rontgen diraih Wuryanti IPK 3.80 , Ahli Madya Kebidanan diraih Frisca Prastyana IPK 3.71, Ahli Madya Keperawatan diraih Oktariani Sholihah IPK 3,54, Ahli Madya Teknik Elektromedik diraih Enjang Setiono IPK3,64, Ahli Madya Refraksi Optisi diraih oleh Nafisah IPK 3.36 dan Ahli Madya Fisioterapi diraih oleh Putu Diah Pitaloka Sari IPK3,33. Profesi Ners diraih Angela Dwi Pitri dan Asriani Balqis Setiati IPK 3.91
Ketua STIKES Widya Husada dr. M. Sulaeman, Sp.A, MM, M.Kes (MMR) dalam sambutanya :
- Menegaskan lulusan, yang merupakan bagian dari sumber daya manusia bidang kesehatan yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai motivator dan dinamisator, dalam pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia pada umumnya dan di Jawa Tengah pada khususnya
- Dalam perkembangannya Stikes Widya Husada terus melakukan usaha untuk meningkatkan profesionalime dosen dosenya melalui penyelenggarakan pelatihan pelatihan seperti Pekerti, AA, Penyusunan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat, dan pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah. Dan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi pada tahun akademik 2013/2014 ini Stikes Widya Husada juga telah memfasilitasi dosen melalui pemberian dana untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,dan menugaskan dosen untuk studi lanjut S2 dan S3 baik di Indonesia maupun luar negeri
- Dalam pengembangan institusi, STIKES Widya Husada juga telah bekerja sama dengan rumah sakit se Jawa Tengah dan St. Domonic Savio Collage serta Universitas St. Paul Univercity Philipina bekerjasama dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Ketua Yayasan Pendidikan Widya Husada Semarang dr Muharso, SKM dalam sambutanya mengatakan, bahwa para wisudawan bahwa berkiprah dimasyarakat sangat berbeda dengan berkiprah di kampus widya husada, dikampus hanya bersaing dengan teman satu kelas sedangkan dimasyarakat bersaing dengan orang yang lebih banyak lagi, semoga bekal yang diberikan oleh Stikes Widya Husada dapat digunakan untuk berkiprah dimasyarakat,
Koordinator Kopertis Wilayah VI Prop Jawa Tengah yang diwakili oleh Ka Sub Bag Kepegawaian Dra A Ratna Dewayanti dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi memiliki tugas :
- Senantiasa menjadikan iklim yang kondusif pihak internal pimpinan diharapkan membangun komunikasi yang baik berdasarkan asas keterbukaan
- Memiliki upaya penjaminan mutu baik internal atau eksternal, diharapkan perguruan tinggi memiliki standar mutu eksternal seperti akreditasi program studi dan akreditasi lembaga dari BAN-PT
- Mengutamakan dosen kualifikasi minimal S2 yang sejalur
- Dosen memiliki jabatan fungsional karena jafa melekat pada seorang dosen, sebagai legitimasi dalam mengajar, seperti SIM bagi seorang Driver, jafa juga menjadi syarat seorang dosen untuk mendapatkan sertifikasi sebagai apresiasi untuk meningkatkan kesejahteraan dosen PTN dan PTS
- Mengembangkan program unggulan sebagaimana arahan dari dikti dikemas dalam bentuk diploma suplemen
Kepada wisudawan beliau menyampaikan ucapan selamat serta berharap jangan cepat berpuas diri terhadap ipteks yang telah didapat dibangku kuliah tetapi untuk dapat meningkatkan kompetensi dengan cara studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi selain itu juga menambah wawasan dan pengalaman karena kompetensi wisudawan wisudawati akan diuji di kampus masyarakat baik hard skill maupun softskill siapkanlah dengan baik meliputi kompetensi akademik, kompetensi social dan personal.
Adapun pengambilan sumpah lulusan sebagai tenaga kesehatan dilakukan oleh dr. Pungky Samhasto, M.QIH selaku PLH Kepala Dinas Kesehatan Prop Jateng, dalam sambutannya beliau berpesan kepada wisudawan bahwa mulai saat ini para wisudawan harus merubah 3 pola :
- Pola Pikir : saat ini wisudawan harus berpikiran sebagai tenaga kesehatan bukan lagi sebagai mahasiswa
- Pola Sikap : Bagaimana seorang tenaga kesehatan bersikap
- Pola Tindak : Bagaimana kita bertindak sebagai tenaga kesehatan
Apabila para wisudawan mampu merubah 3 pola tersebut dan bekerja sesuai kompetensi, kewenangan dan regulasi yang ada maka para wisudawan akan mendapatkan kesuksesan